Gambar ini adalah gambar ajaib Santa Perawan Maria Penolong Abadi. Semua huruf yang tertera dalam gambar ini adalah huruf Yunani dan semua kata disingkatkan. Keterangan dari gambar ini adalah sebagai berikut:
1.Di sebelah kiri dan kanan mahkota Maria tertera Matertheou, yaitu Bunda Allah.
2.Malaikat di sebelah kiri adalah O Archanggelos Michael, yaitu Malaikat Agung Mikhael. Ia di gambarkan memegang tombak dan lembing serta bejana beris cuka dan empedu.
3.Malaikat di sebelah kanan adalah O Archanggelos Gabriel. yaitu Malaikat Agung Gabriel. Ia memegang salib dan paku-paku.
4.Bunda Maria sedang memangku Iesous Kristos, yaitu Yesus Kristus ketika masih kanak-kanak.
2.Malaikat di sebelah kiri adalah O Archanggelos Michael, yaitu Malaikat Agung Mikhael. Ia di gambarkan memegang tombak dan lembing serta bejana beris cuka dan empedu.
3.Malaikat di sebelah kanan adalah O Archanggelos Gabriel. yaitu Malaikat Agung Gabriel. Ia memegang salib dan paku-paku.
4.Bunda Maria sedang memangku Iesous Kristos, yaitu Yesus Kristus ketika masih kanak-kanak.
Gambar Bunda Maria ini mengandung makna dan nilai teologis yang sangat dalam. Gambar ini bukan hanya mempersatukan Maria dengan Kanak-kanak Yesus, tetapi juga dengan karya keselamatan yang dilaksanakan Yesus dalam wafat-Nya
Pada Bunda Maria, Kanak-kanak Yesus mendapatkan perlindungan, dengan menggendong dan memegang tangan-Nya; tetapi Bunda Maria tidak memandang-Nya, melainkan memandang orang (kita sendiri) yang berdoa di depan gambar ini.
Jadi gambar ini mengungkapkan 3 peristiwa:
1. Peristiwa gembira, Maria mendapat kabar gembira dari Malaikat Gabriel
2. Peristiwa sedih, Yesus yang menderita sengsara dan wafat di kayu salib.
3. Peristiwa mulia, Yesus dan Maria naik ke surga dan di muliakan di surga dengan mahkota di atas kepala Bunda Maria dan Kanak-kanak Yesus.
1. Peristiwa gembira, Maria mendapat kabar gembira dari Malaikat Gabriel
2. Peristiwa sedih, Yesus yang menderita sengsara dan wafat di kayu salib.
3. Peristiwa mulia, Yesus dan Maria naik ke surga dan di muliakan di surga dengan mahkota di atas kepala Bunda Maria dan Kanak-kanak Yesus.
Gambar ini di lukis oleh seorang seniman dari Eropa Timur dan umurnya sekitar 500tahun. Asal gambar ini dari Pulau Kreta kemudian dibawa ke Roma. Santa Maria dalam suatu penglihatan minta supaya gambar ini diberi tempat di suatu gereja di pusat kota. Gambar in diberinya nama BUNDA KITA PENOLONG ABADI. (Our Mother of Perpetual Help)
Pada tahun 1798, waktu peperangan di zaman Napoleon, gereja tempat pentakhtaan gambar ini musnah, tetapi gambar ini selamat dan ditemukan setelah 70 tahun tersembunyi di antara reruntuhan gereja. Paus memberi perintah supaya gambar tersebut diperlihatkan dan dihormati kembali karena dipilih oleh Santa Maria sendiri.
Pada tahun 1866, gambar tersebut secara resmi ditempatkan di Gereja Santo Afonsus di Roma dan Paus Pius IX berpesan kepada para pastor Redemptoris:"Perkenalkanlah dia ke seluruh dunia."
Kini gambar ini telah menjadi milik seluruh dunia. Paus Paulus VI berkata:"Nama "Bunda Penolong Abadi", yang diberikan kepada Santa Maria, adalah nama yang sesuai dengan ajaran yang dirumuskan oleh Konsili Vatikan II, karena menonjolkan dan menekankan pengasuhan Ibu, yang dilaksanakan Bunda Allah terhadap Gereja yang kini masih berjuang di dunia."
Doanya
Ya Bunda Penolong Abadi, lihatlah di bawah kakimu, seorang pendosa yang berharap kepadamu dan berkeyakinan penuh akan dikau. Engkau yang penuh belas kasih, kasihanilah aku. Aku mendengar semua orang menjulukimu sebagai tempat pelarian dan harapan para pendosa. Jadilah, karenanya, tempat pelarianku dan harapanku. Demi rasa cinta kepada Yesus Kristus, Putramu tolonglah aku. Ulurkanlah tanganmu kepada aku, orang berdosa, yang telah mempercayakan dan membaktikan diri untuk melayanimu sampai kekal. Aku memuji dan bersyukur kepada Tuhan yang dalam rahmat-Nya telah memberi kepadaku keyakinan akan dikau, sebuah janji yang pasti demi keselamatanku yang abadi.
Benar bahwa pada masa lampau, aku sungguh menyedihkan dan lemah sekali, telah jatuh dalam dosa karena aku tidak berharap kepadamu. Namun, aku tahu bahwa dengan bantuanmu, aku dapat mengatasi diriku. Aku tahu pula bahwa engkau akan membantuku bila aku mempercayakan diriku kepadamu. Namun, aku takut bahwa pada saat berdosa, aku lalai untuk berseru kepadamu sehingga bisa menghadapi risiko tersesat.
Rahmat ini aku dambakan darimu; untuk itu aku memohon kepadamu sebanyak yang aku tahu dan sebanyak yang aku dapat; untuk semua godaan dari neraka, aku boleh selamanya berharap kepadamu dan berkata kepadamu:"O Bunda Maria, tolonglah aku; O Bunda Penolong Abadi, jangan biarkan aku kehilangan Tuhanku."
Salam Maria ... (3x)
Ya Bunda Penolong Abadi, tolonglah aku selamanya untuk berseru kepada kekuatan namamu, sejak namamu merupakan pertolongan bagi yang hidup dan keselamatan bagi yang dalam sakratul maut. Bunda Maria tersuci, Bunda Maria yang termanis, terpujilah bahwa namamu sejak hari ini dan seterusnya akan merupakan bagian hidupku. Engkau yang kusayangi, janganlah menunda datangnya bantuanmu bagiku, bila aku berseru kepadamu; untuk segala godaan yang mempersulit aku, di dalam semua keperluan hidupku, aku berseru kepadamu berulang-ulang:"Bunda Maria ... Bunda Maria."
Betapa senang, betapa manis, betapa yakin, betapa terhiburnya jiwaku pada saat mendengar namamu, pada saat aku memikirkanmu. Aku mengucap syukur kepada Tuhan, karena untuk kebaikanku Ia telah memberi kepadamu sebuah nama yang begitu manis, begitu indah dan begitu berkuasa. Namun, aku tidak pantas hanya menyebut namamu; aku akan berseru kepadamu karena aku mengasihimu. Aku ingin agar cinta kasih mengingatkan aku selalu untuk berseru kepadamu sebagai Bunda Penolong Abadi.
Salam Maria ... (3x)
Ya Bunda Penolong Abadi, engkau adalah perantara setiap rahmat yang Tuhan anugrahkan kepada kami di dalam kedukaan kami. untuk inilah Ia membuatmu begitu berkuasa, begitu mampu dan begitu baik; Engkau diperbolehkan menolong kami dalam kebutuhan kami. Engkau adalah perantara dari segala sesuatu yang terburuk dan para pendosa yang ditinggalkan, jika mereka datang kepadamu. Datanglah membantuku, karena aku telah menyerahkan diriku kepadamu.
Ke dalam tanganmu aku letakan keselamatan abadiku; kepadamu aku percayakan jiwaku. Masukanlah aku di antara pelayanmu yang utama. Ambilah aku di bawah perlindunganmu, itu cukup bagiku. Jika engkau melindungiku, aku tak akan merasa takut karena dosa-dosaku, sebab engkau akan mendapatkan bagiku pengampunan, bukan roh-roh jahat, karena engkau lebih berkuasa dari semua ketakutan dari neraka; aku juga tidak akan merasa takut pada Yesus, Hakimku, karena Ia ditenteramkan oleh doa darimu. Aku takut bahwa oleh kelalaianku sendiri aku lupa menyerahkan diriku kepada engkau dan kehilangan jiwaku. Bundaku tersayang, dapatkan bagiku pengampunan atas dosa-dosaku, rasa cinta akan Yesus, ketekunan terakhir, dan rahmat agar selalu memohon pertolonganmu sepanjang segala masa, O Bunda Penolong Abadi.
Post a Comment