Sakramen Ekaristi adalah sumber dan puncak semua kehidupan orang Kristen. Didalam Sakramen Ekaristi kita masuk dalam sebuah misteri karya pengudusan Allah untuk kita dan ibadah kita kepada-Nya mencapai puncaknya. Kesatuan dengan umat Allah dan kehidupan Ilahi, dilaksanakan dalam Sakramen Ekaristi. Melalui Sakramen Ekaristi, kita dipersatukan dengan liturgi surgawi. (Kompendium KGK 274). Dalam menerima Komuni Kudus, kita tidak hanya menerima Kristus yang benar-benar hadir di dalam diri kita secara rohani, tetapi juga secara jasmani yaitu dalam rupa Roti dan Anggur yang sudah dikonsekrasi. Namun, Gereja mengajarkan bahwa orang Katolikyangberadadalamkeadaan berdosa berat, dilarang untuk menerima Sakramen Ekaristi, kecuali ia sudah menerima Sakramen Rekonsiliasi/Tobat dari imam.
Mengapa Kita tidak diperbolehkan menerima komuni kudus dalam keadaan berdosa berat? Sebab didalam KGK 1457 tertulis bahwa: �Siapa yang tahu bahwa ia telah melakukan dosa berat, tidak boleh menerima komuni kudus, juga apabila ia merasakan penyesalan mendalam, sebelum ia menerima absolusi sakramental...�.
Hal ini pula sesuai dengan pernyataan St. Paulus pada suratnya yang pertama kepada umat di Korintus, 1 Kor 11:27-29 :
Hal ini pula sesuai dengan pernyataan St. Paulus pada suratnya yang pertama kepada umat di Korintus, 1 Kor 11:27-29 :
1 Kor 11:27 Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.
1 Kor 11:28 Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.
1 Kor 11:29 Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.
Di ayat 28 sendiri, St. Paulus meminta semua orang yang hendak menerima Tubuh dan Darah Kristus harus memeriksa dirinya masing-masing. Apakah layak atau tidak untuk menerima Tubuh dan Darah Tuhan. Lalu bagaimana dengan dosa ringan? Ritus Tobat umum biasanya pada Misa Kudus adalah (�Saya Mengaku� pasti ditutup dengan Kyrie Eleison / Tuhan kasihanilah!, kecuali pada malam paskah atau paskah pagi) itu sudah membersihkan dosa-dosa ringan kita. Dosa ringan kita juga bisa dihapus dengan mengucapkan doa Bapa Kami (baik di dalam Misa atau sebelum Misa), atau doa-doa tobat lainnya. Dosa ringan juga dihapus dengan menerima Komuni Kudus itu sendiri. Seluruh rangkaian ritus dalam Misa Kudus merupakan ritus pengudusan dan pembersihan dosa ringan bagi kita. Silahkan baca juga katekese tentang Dosa Berat dan Ringan.
Meskipun begitu, ada seorang Katolik yang bertanya kepada saya, "apakah kita diperbolehkan untuk tidak menghadiri Kurban Kudus Misa pada hari Minggu?jika kita dalam keadaan berdosa berat? Jawaban atas pertanyaan ini tentu saja tidak diperbolehkan. Sebab jika kita secara sengaja menerimaTubuh dan Darah Tuhan dalam Misa pada hari Minggu, justru semakin membuat kitattenggelam dalam dosa berat! dan kita telah menghina Tubuh dan Darah Tuhan.
KGK 2180-2181 menyatakan:
2180. Salah satu perintah Gereja menjabarkan dengan lebih rinci hukum Tuhan; "Pada hari Minggu dan pada hari-hari pesta wajib lainnya orang beriman berkewajiban untuk ambil bagian dalam misa" (CIC, can. 1247). "Perintah untuk ambil bagian dalam misa dilunasi oleh orang menghadiri misa di mana pun misa itu dirayakan menurut ritus Katolik, entah pada hari pesta sendiri atau pada sore hari sebelumnya" (CIC, can. 1248, p. 1).2181. Perayaan Ekaristi pada hari Minggu meletakkan dasar untuk seluruh kehidupan Kristen dan meneguhkannya. Karena itu umat beriman berkewajiban untuk mengambil bagian dalam perayaan Ekaristi pada hari-hari pesta wajib, sejauh mereka tidak dibebaskan oleh alasan yang wajar (umpamanya sakit, perawatan bayi) atau diberi dispensasi oleh pastornya ..Barang siapa melalaikan kewajiban ini dengan sengaja, melakukan dosa berat.
Bila dalam keadaan berdosa berat kita tetap harus menghadiri Perayaan Ekaristi pada hari Minggu. Tapi kita juga dilarang menerima Komuni Kudus, lalu apa yang kita lakukan selama ritus Penerimaan Komuni Kudus? Kita dapat berdoa:
Tuhanku dan Penyelamatku,Yesus Kristus, Berkat Cinta-Mu kepada kami, Engkau hadir siang dan malam dalam Sakramen Mahakudus.
Semua orang yang datang menyambut-Mu disini, Telah kaunantikan dengan penuh cinta.
Aku percaya bahwa kau sungguh hadir.
Aku bersyukur karena Engkau telah memberikan diri-MU sendiri sebagai santapan pemuas jiwa-ragaku.
Dari lubuk hatiku yang terdalam,
Aku bersyukur atas kesempatan yang terindah ini.
Oleh kuasa Cinta-Mu,
Dan aku merindukanmu dalam jiwaku.
Karena Sekarang aku tak dapat menyambutmu dalam Perayaan Ekaristi Yang kudus ini.
O Yesus, Tuhanku,
Seandainya aku pernah mengingkari-Mu,
Aku mohon ampun.
Bimbinglah aku agar sanggup lebih mencintai dan menaati-Mu dengan sepenuh hati,
Sebagaimana kau contohkan sendiri didalam hidup-Mu,
Mencintai dan menaati Bapa-Mu.
Mulai Saat ini
AMIN.
Post a Comment