Katekese Singkat Tentang Saudara Yesus


Apabila Maria mempunyai anak laki-laki dan anak perempuan lain, maka akan muncul pertanyaan: mengapa Yesus sebelum wafat di kayu salib tidak menyerahkan ibunya kepada anak-anaknya yang lain? Mengapa Dia justru menyerahkan IbuNya kepada Murid yang dikasihinya Yohanes untuk menjaga IbuNya? "Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" 19:27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya." (Yoh 19:26-27).

Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa Maria tidak mempunyai anak laki-laki atau perempuan lainnya. Gereja Katolik yakin bahwa murid yang dikasihi Yesus itu mewakili semua murid yang dikasihi oleh Yesus (Yoh 19:26-27). Pada saat yang begitu penting, tidak mungkin Yesus menitipkan IbuNya secara fisik hanya kepada seorang Murid-Nya. Tindakan-Nya itu memiliki makna yang lebih mendalam, yaitu Yesus menitipkan Maria juga kepada kita, anak-anak Bapa-Nya. 

Bukankah Kitab suci menyebut Yesus memiliki saudara-saudara (Mat12:46; 13:56; dan Mrk 6:3)? Bagaimanaka hal ini dijelaskan? Kitab suci mempergunakan kata "saudara" atau "saudara tiri" hampir sebanyak 750 kali: yakni 430 kali dalam Perjanjian Lama dan 320 kali dalam perjanjian baru. Istilah atau kata "saudara" dalam Kitab Suci bukan berarti saudara kandung (se-darah atau se-daging). Bagi orang Yahudi, kata "saudara" memiliki makna yang umum sekali, sering dihubungkan dengan sanak famili dan para pengiktut, anggota-anggota dari suku atau ras yang sama, keponakan laki2 dan saudara sepupu, paman atau sanak famili pada umumnya. Jika Yesus berbicara dalam bahasa Aram (sama seperti bahasa Ibrani), maka saudara sepupu sering disebut "saudara-saudara." Mengapa? karena bahasa tersebut tidak memisahkan kata "saudara sepupu." oleh karena itu saudara sepupu Yesus, yaitu Yakobus, Yusuf, Simon, Yudas, anak-anak Alfeus (paman Yesus dari pihak Yosef) sering dipahami secara lain oleh orang-orang Protestan sebagai anak laki-laki Maria lainnya (baca Mat 13:54-58)

Dominus illuminatio mea!

Post a Comment

Previous Post Next Post