Latest News

Saturday, January 26, 2019

Sabat dan Istirahat


Dalam artikel sebelumnya, yang membahas masalah Sabat dan Minggu, jelas bahwa praktik peribadatan pada hari Minggu mempertahankan makna fundamental dari perayaan Sabat. Ini bearti peribadatan hari Minggu memiliki sumber langsung dari Sepuluh Perintah Tuhan. Ini tentunya akan memberikan dampak penting, sebagaimana yang saya temukan di bawah.

Karena bobot dosa ditilik melalui Dekalog ini (KGK 1585), tentunya melalaikan peribadatan hari Minggu, dengan istilah sederhana, tidak ke Misa dengan sengaja memiliki bobot dosa berat.

2181 Perayaan Ekaristi pada hari Minggu meletakkan dasar untuk seluruh kehidupan Kristen dan meneguhkannya. Karena itu umat beriman berkewajiban untuk mengambil bagian dalam perayaan Ekaristi pada hari-hari pesta wajib, sejauh mereka tidak dibebaskan oleh alasan yang wajar (umpamanya sakit, perawatan bayi) atau diberi dispensasi oleh pastornya (Bdk. CIC, can. 1245). Barang siapa melalaikan kewajiban ini dengan sengaja, melakukan dosa berat.

Jadi mulai sekarang, aturlah waktu dan persipakan diri untuk ke Misa setiap Minggu dan hari Pesta. Ini juga merupakan hal baru bagi saya, terutama kewajiban hari pestanya. Sebenarnya pada berita paroki yang dibagikan gratis selalu ada agenda kegiatan selama sepekan. Di sana tercantum hari Pesta apa saja. Mulai sekarang harus lebih perhatian dengan pengumuman Gereja, yang juga sering menyebutkan hari Pesta apa yang jatuh pada pekan itu. Mengenai apa saja perayaan dalam Gereja akan dibahas di artikel lain.

Sebenarnya KGK 2181 merupakan pengulangan dari Lima Perintah Gereja nomor 1 dan 2
  1. Rayakanlah hari raya yang disamakan dengan hari Minggu
  2. Ikutilah Perayaan Ekaristi pada hari Minggu dan hari raya yang diwajibkan, dan jangan melakukan pekerjaan yang dilarang pada hari itu.
Nah sekarang jelas bahwa mengikuti perayaan Ekaristi pada hari Minggu dan hari raya adalah kewajiban dan melalaikannya dengan sengaja akan memberikan dosa berat. Inilah yang menyebabkan penulis kitab Ibrani mewanti-wanti dengan penuh perhatian:
Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti yang dibiasakan oleh beberapa orang, ...” (Ibr 10:25a. LAI-TB)
Satu pertanyaan akhir: Apa saja pekerjaan yang dilarang pada hari Sabat? Sewaktu saya di SMA, guru agama saya menjelaskan contoh pekerjaan yang dilarang adalah menyunat orang. Seiring waktu saya mengetahui bahwa sunat tidak diwajibkan untuk anggota Gereja. Lagian kenapa orang mau memilih disunat hari Minggu? Apakah tidak ada hari lain? Penjelasan yang tidak memuaskan.

St. Thomas membagi pekerjaan menjadi tiga yaitu:
  1. Pekerjaan kepada dosa. Ini misalnya bergossip.
  2. Pekerjaan kepada manusia. Ini misalnya bekerja untuk seorang majikan. Ini menyangkut perkerjaan dalam arti sehari-hari.
  3. Pekerjaan kepada Tuhan. Ini misalnya pergi ke Gereja
Tentu jelas poin pertama tidak boleh dilakukan. Kegiatan yang ditujukan kepada Tuhan (poin ketiga) jelas boleh dilakukan, bahkan wajib. Pekerjaan yang ditujukan kepada majikan (poin kedua) agak repot. Mari kita lihat penjelasan lebih lanjut St. Thomas Aquinas:

Christ offering Himself
[Seseorang] wajib menyediakan kebutuhan bagi dirinya sendiri dan tetangganya, terutama dalam urusan mempertahankan kesejahteraan tubuh, sesuai Ams 24:11, ‘Bebaskan mereka yang diangkut untuk dibunuh, [selamatkan orang yang terhuyung-huyung menuju tempat pemancungan]’: juga dalam mencegah kerusakan pada milik seseorang, sesuai Ul 22:1, ‘Apabila engkau melihat lembu atau domba saudaramu tersesat, janganlah engkau pura-pura tidak tahu; haruslah engkau benar-benar mengembalikannya kepada saudaramu itu’. Maka sebuah pekerjaan jasmani yang bertujuan memelihara kesejahteraan tubuh tidak melanggar hari Sabat. Untuk alasan inilah para Makabe tidak melanggar Sabat ketika mereka bertempur pada hari Sabat (1 Mak 2), maupun Elia ketika dia melarikan diri dari Izebel pada hari Sabat. Dengan alasan yang sama, Tuhan kita (Mat 12:3) mengizinkan murid-muridNya memetik bulir jagung (sic, mungkin maksudnya gandum) yang mereka butuhkan. Pekerjaan yang ditujukan untuk kesejahteraan tubuh orang lain juga tidak bertentangan dengan Sabat: sebagaimana tertulis (Yoh 7:23): ‘Mengapa kamu marah kepadaKu [Yesus], karena Aku menyembuhkan seluruh tubuh seorang manusia pada hari Sabat?’ Dan lagi, kegiatan jasmani yang dilakukan untuk mencegah bahaha yang benar-benar mengancam beberapa hal eksternal tidak melanggar Sabat, seperti yang dikatakan oleh Tuhan kita (Mat 12:11): ‘Jika seseorang di antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkap dan mengeluarkannya?’ ” (Summa Theologiae II-II, q.124, a.4, ad.3)
St. Thomas menjelaskan bahwa ada beberapa pengecualian yang juga perlu ditambahkan mengenai pekerjaan sehari-hari:
  1. Pekerjaan yang berhubungan dengan kesejahteraan diri sendiri boleh dilakukan. Misalnya memasak, mandi, makan.
  2. Pekerjaan yang berhubungan dengan kesejahteraan jasmani seseorang boleh dilakukan. Ini bearti seseorang dipersilakan untuk menjalankan tugas bila dia seorang tenaga kesehatan, polisi, pemadam kebakaran dan pekerjaan pelayanan umum lainnya. Tentu saja orang-orang ini tetap harus ke Misa, mis sebelum jam tugas dimulai atau pada Sabtu sore (KGK 2180)
  3. Tindakan yang mencegah seseorang dibunuh atau mencegah diri sendiri dibunuh.
  4. Mencegah kerusakan mis menyelamatkan ternak, mencegah kebakaran.
Apakah ini bearti pekerjaan seperti supir taksi, petugas supermarket, petugas taman bermain, pegawai mall, pemandu wisata, penata rambut termasuk pekerjaan yang dilarang di hari Sabat?
2172 Perbuatan Allah adalah contoh untuk perbuatan manusia. Allah berhenti pada hari ketujuh dan "beristirahat" (Kel 31:17). karena itu, manusia harus berhenti pada hari ketujuh dan orang lain, terutama orang miskin dapat "melepaskan lelah" (Kel 23:12). Sabat menghentikan sebentar pekerjaan sehari-hari dan memberi istirahat. Itulah hari protes terhadap kerja paksa dan pendewaan uang (Bdk. Yeh 13:15-22; 2 Taw 36:21).
The Siesta,
oleh Vincent van Gogh
Hal unik terjadi di daerah Indonesia Timur yang mayoritas beragama Kristen Katolik atau Protestan, di mana semua toko tutup dan tidak ada angkutan umum pada hari Minggu. Seluruh kota menjadi seperti kota mati. Semua orang berjalan kaki ke Gereja (karena motor dan mobil langka) meski jauh. Suatu hal yang indah untuk disaksikan. Betapa orang-orang menghormati perayaan Ekaristi. Sudahkah Anda menghormati Ekaristi?

Referensi

Katekismus Gereja Katolik. Ende. Flores
Komisi Liturgi KWI. Puji Syukur: Buku Doa dan Nyanyian Gerejawi. Edisi Induk. 1994. Jakarta: Obor. halaman 5
Marshall T. May Catholic Works on Sunday? (Thomas Aquinas). Canterbury Tales. http://cantuar.blogspot.com/2012/01/can-catholics-work-on-sunday-thomas.html

http://ipsaconteretcaputtuum.blogspot.com/2012/03/sabat-dan-istirahat.html

No comments:

Post a Comment

Tags