Hari ini adalah pesta St. Yohanes, Rasul dan pengarang Injil. Injil Yohanes menempati tempat khusus dalam hatiku karena Yohanes mengupas KeTuhanan Yesus dengan sangat mendalam di seluruh Injil ini. Dari dulu saya ingin menuliskan suatu artikel bersumber dari Yohanes.
Kali ini saya ingin berbagi penemuan saya pada Yoh 8:58,
Kata Yesus kepada mereka, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada" (LAI-TB)
Sekilas tidak ada masalah dengan perkataan ini tapi coba lihat reaksi orang Yahudi yang dicatat oleh Yohanes pada ayat berikutnya, orang Yahudi hendak merajam Yesus. Suatu reaksi yang luar biasa. Tentu perkataan Yesus yang memicu reaksi ini lebih luar biasa. Apa yang hendak Yesus katakan? Mengapa orang Yahudi serta merta marah?
Selain menyatakan bahwa Diriya lebih duluan daripada leluhur bangsa Israel, Abraham, Yesus menggunakan suatu format kalimat yang sangat tabu diucapkan bagi orang Yahudi. Format kalimat ini akan lebih lebih terlihat dalam terjemahan Inggris.
Jesus said to them: "Amen, amen I say to you, before Abraham was made, I am." (DRB)
Jesus said unto them, "Verily, verily, I say unto you, Before Abraham was, I am." (KJV)
Format ini adalah format sakral yang hanya boleh diucapkan oleh YWHW sendiri, sebagaimana yang terlihat pada Kel 3:14
God said to Moses: I AM WHO AM. He said: Thus shalt thou say to the children of Israel: HE WHO IS, hath sent me to you. (DRB)
And God said unto Moses, I AM THAT I AM: and he said, Thus shalt thou say unto the children of Israel, I AM hath sent me unto you. (KJV)
Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firmanNya: "Beginilah kau katakan kepada orang Israel: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu" (LAI-TB)
Orang Yahudi, ketika mendengar Yesus menggunakan format ini, spontan marah dan ingin merajam Yesus. Mengapa? Karena orang Yahudi menangkap maksud Yesus dengan jelas. Yesus mendeklarasikan DiriNya adalah Allah.
إرسال تعليق